Saturday, February 5, 2011

Kisah Oei Hui Lan


Buku : Oei hui lan

Awal Februari saya berkunjung ke toko buku dan tertarik pada sebuah buku yang berjudul; Kisah Tragis, Oei Hui Lan yang ditulis oleh Agnesdavonar. Malamnya saya baca dan tidak bisa berhenti, sebuah kisah hidup yang memberikan banyak pelajaran. Bagaikan dua sisi mata uang, tergantung dari sudut mana kita memandangnya.

Oei hui lan adalah putri orang terkaya di Indonesia yang kekayaan ayahnya mencapai 200 juta dollar us pada era 1900-an atau setara 200 miliar di jaman sekarang. Ia juga adalah istri dari perdana menteri China. Gadis kelahiran Indonesia ini berkisah tentang hidupnya. sebuah gambaran yang paling suram sebagai orang kaya yang menyadari hidupnya akan pergi tanpa membawa apapun selain kenangan indahnya bersama ayahnya.

Ternyata selama ini kita telah melupakan sejarah, bahwa di Jaman sebelum lahirnya Kartini. Ada putri Indonesia yang sangat begitu berpengaruh terhadap dunia. Dialah Oei hui lan atau dikenal dengan sebutan Madame Wellington Koo’. Hui lan adalah putri kelahiran semarang pada tahun 1889 ini adalah putri kedua dari keturunan perantau bernama Oei tiong ham. Oei tiong ham sendiri adalah orang terkaya di asia tenggara di tahun itu. dia menjadi tonggak sejarah perubahaan bangsa cina di bumi nusantara sebagai orang pertama yang berani melepas kuncil di rambut. Sejak saat itu banyak penduduk cina di nusantara berambut cepak dan bergaya eropa.

Pengaruh Hui lan sendiri saat era Perang dunia pertama sangat dominan. Ia menikah dengan Wellington Koo salah satu duta besar China yang pada saat itu sedang babak belur di hajar Jepang. Hui lan adalah Putri Indonesia pertama yang mampu secara fasih melafarkan bahasa Belanda, English dan Francis. Ia menjadi orang yang berada disamping kemerdekaan China saat melepas Shantung dari penjajahan Jepang.

Sebelum Hindia Belanda berubah menjadi Indonesia, dia menjadi satu satunya orang Indonesia yang bergaul luas dengan orang orang kerajaan Istana Eropa mulai dari Ratu Viktoria hingga ratu Belgia. Fotonya menjadi satu satunya wanita Indonesia yang tercatat dalam musem kerajaan di English. Hui lan sendiri menjadi orang yang bertindak besar dalam sejarah dunia ketika ia bersama sang suami membawa Cina merdeka dan menjadi negara Rebupblik.

Ia begitu terpandang di eropa. Gaya hidupnya juga sangat elegan, mengingat ayahnya adalah orang kaya, ia bahkan dapat memiliki istana di beberapa negara termasuk rumah milik sang penemu telepon asal Amerika Graham bell dan Istana milik Sun yan Set , presiden Republik Cina pertama. Ia menjadi inspirasi bagi semua wanita asia tentang sebuah kemajuan dalam berpikir bahwa Wanita asia adalah orang yang dapat disejajarkan dengan wanita Eropa. Walaupun ia menikah dengan seorang pria China daratan tapi ia tetap mencintai tanah air kelahirannya. Bahkan sampai sekarang warisan keluarga dia masih bisa di lihat di semarang. Ia tetap berwarga negara Indonesia.

Ketika ayahnya meninggal, beliau meninggalkan 8 istri dan 42 anak. Kemudian ayahnya membagi hartanya secara tidak merata kepada anak-anaknya, itulah yang menjadi awal kehancuran keluarga oei hui lan. Pemerintah Indonesia pada era soekarno memutuskan menasionalisasi perusahaan ayah hui lan dan saat ini perusahaan itu menjadi badan usaha negara PT. Rajawali nusantara yang sedang menjadi perbincangan karena melibatkan terjadinya kisruh ketua KPK yang diduga membunuh direktur utamanya Nasarudin.


Hui lan meninggal di usia 93 tahun, ia mengeluarkan buku berjudul “No feast last forever”. Kisah hidupnya yang bak telenovela dan banyak hal yang dia ceritakan dari negeri ini berdiri hingga negeri ini bernama Indonesia . Hidupnya juga tidak seindah yang ia bayangkan, walaupun ia kaya dan dapat memiliki segalanya. Ia tidak dapat menggunakan uangnya untuk Cinta dan kebahagiaan.

Nah, inilah sejarah yang panjang tentang pluralisme dan lahirnya bangsa indonesia. Akhir kata, seperti yang dikatakan oleh Oei Hui Lan ; Tidak ada pesta yang tidak berakhir ...

No comments: